Klik Berhadiah Pulsa

Minggu, 19 Oktober 2014

Langkah-langkah Membuka Jasa desain Grafis

Di abad digital sekarang, desain grafis menjadi salah satu cabang ilmu yang menjadi primadona. Mengapa? Karena begitu banyak  bidang usaha yang membutuhkan penguasaan ilmu yang satu ini. Beberapa bidang yang membutuhkan keberadaan seorang desainer grafis ialah dunia periklanan, dunia pengemasan (packaging), perfilman, internet, properti, dan sebagainya. Hasil akhirnya bisa ditemui dalam bentuk majalah, buku, koran, suvenir, kartu pos, poster, buletin, selebaran, booklet, logo pada kemasan produk, kartu nama, kalender, dan sebagainya. Cakupannya sangat luas dan tidak terbatas.
Desain grafis merupakan sebuah bentuk seni lukis yang menggunakan media digital. Layaknya pelukis, seorang desainer grafis mampu memilih, menciptakan, atau mengatur ilustrasi, foto, tulisan, dan garis di atas suatu permukaan untuk diproduksi dan dipublikasikan sebagai suatu pesan. Nah, jika Anda memiliki kemampuan dan minat di dunia desain grafis atau bahkan telah mengantongi ilmu desain grafis secara formal, tidak ada salahnya membangun usaha sendiri dengan memanfaatkan keahlian yang sudah Anda pelajari dengan susah payah.
Langkah-langkah persiapan:
  1. Yang pertama dan utama tentu ialah keahlian Anda dalam menggunakan program dan piranti lunak yang berhubungan erat dengan dunia desain grafis. Beberapa program pengolah grafis di antaranya yang paling sering digunakan ialah Adobe Illustrator, Beneba Canvas, CorelDraw, Macromedia Freehand, Metacreations Expression, Adobe Photoshop, Corel Photo Paint, Macromedia Xres, Metacreations Painter, dan sebagainya. Ini merupakan modal utama Anda dalam menjalankan usaha.
  2. Desain grafis berkaitan dengan selera, dan selera merupakan hal yang sangat subjektif. Anda harus sebisa mungkin mengerti selera pelanggan. Untuk ini, Anda harus sedikit bersabar terutama jika menghadapi pelanggan yang suka memperhatikan detil-detil yang rumit dan sulit.
  3. Perbarui dan perdalam pengetahuan mengenai tren terbaru dalam dunia desain grafis. Ini merupakan sebuah dunia dengan tingkat kreativitas yang tinggi sehingga akan menjadi sebuah kelebihan bagi usaha Anda jika dapat selalu mengikuti perkembangan atau bahkan akan lebih baik jika memberikan sebuah terobosan baru (menjadi trend setter).
  4. Jalin hubungan yang baik dengan sebanyak mungkin terutama dengan orang yang Anda pandang akan menjadi calon klien potensial.
  5. Kemampuan komunikasi interpersonal yang baik diperlukan untuk mempromosikan diri Anda sendiri. Saat bernegosiasi (karena tidak ada patokan pasti mengenai tinggi rendahnya harga suatu layanan desainer grafis), Anda harus menggunakan kemampuan ini untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal.
Langkah-langkah realisasi:
  1. Buatlah sebuah riwayat hidup yang berisi prestasi apa saja yang sudah Anda capai dalam berbagai bidang pekerjaan dan sebuah portfolio yang berisi contoh-contoh desain milik Anda yang dipandang paling baik.
  2. Patok harga layanan dengan bijak. Menentukan tarif memang agak memusingkan karena tidak ada standar pasti. Namun, Anda akan dapat menetapkan standar sendiri setelah melakukan survei dan observasi terhadap desainer grafis lainnya. Mungkin awalnya Anda harus mematok harga yang relatif lebih rendah agar dapat bersaing tetapi sedikit demi sedikit Anda harus menaikkannya. Jangan lupa untuk selalu menjaga kualitas layanan Anda.
  3. Adakan kerjasama dengan individu atau organisasi yang sekiranya membutuhkan jasa desain grafis. Orang-orang atau perusahaan yang bergelut di bidang film, periklanan, atau media massa biasanya sangat membutuhkan jasa seorang desainer grafis.
Langkah-langkah marketing:
  1. Bergabung dan rajin-rajinlah berinteraksi dengan sesama desainer grafis freelance lainnya dalam berbagai forum offline/ online, wadah, maupun komunitas. Beberapa tempat yang bisa menampung ialah kaskus.us, www.ruangfreelance.com, dan sebagainya. Interaksi dengan orang-orang yang menekuni bidang yang sama akan memberikan wawasan dan pengetahuan yang lebih banyak. Anda juga akan mendapatkan lebih banyak peluang. Terkadang dijumpai sesama desainer grafis freelance yang saling bekerjasama dan mendirikan usaha bersama-sama agar bisa menjaring peluang yang lebih banyak.
  2. Rajin kunjungi situs-situs yang menjadi penghubung antara freelancer dan calon pelanggan, seperti scriptlance.com, elance.com, odesk.com, dan sebagainya.
  3. Buatlah blog dengan nama Anda sendiri. Jadikan blog Anda menjadi sebuah portfolio online yang bisa diakses oleh calon pelanggan kapan pun dan di mana pun. Dengan memiliki sebuah blog (baik gratis atau berbayar), Anda bisa ‘memamerkan’ kepiawaian Anda dan menarik orang untuk bekerjasama dengan  Anda.
  4. Miliki akun jejaring sosial. Banyak desainer grafis freelancer yang menggunakan jejaring sosial untuk berinteraksi dan menjaring peluang kerjasama. Semakin banyak terhubung, semakin besar peluang Anda mendapat job order.
  5. Tetapkan harga yang wajar dan bersaing. Sebaiknya pelajari harga yang dipatok pesaing kemudian baru tentukan harga layanan Anda. Berikan layanan yang lebih berkualitas dengan harga yang sama. Atau berikan harga yang relatif lebih tinggi namun juga mampu memberikan kepuasan lebih tinggi bagi pelanggan.
  6. Tawarkan potongan harga jika ada yang memesan dalam jumlah tertentu.
Tantangan:
  1. Persaingan yang sudah ketat harus membuat Anda terus-menerus mencari klien. Untuk itu, jadilah proaktif dalam melihat peluang sehingga kesempatan tidak lari begitu saja.
  2. Bekerja di bidang desain grafis akan sulit bertahan tanpa daya kreasi yang kuat dan senantiasa produktif. Maka dari itu, Anda harus selalu memompa kreativitas dengan sesering mungkin mencari inspirasi di luar hal yang sudah Anda geluti tiap hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar